Sabtu, 18 Juni 2011

Tuhan, Terima kasih sudah memaafkannya

Kejadian di depan mataku begitu mengherankan, seseorang yang seharusnya menjadi pendukung paling depan, entah mengapa menjadi sosok yang akan sangat mematikan. Seolah - olah dialah penguasa, pahwalan dari semua tantangan berat selama ini, merasa memiliki hak disini, namun pada kenyataannya, apa yang telah dilakukannya adalah hanya sebuah topeng ! mengatas namakan "suami", lalu kalau seperti itu, suami macam apa?

"Tuhan, jauhkan aku dari orang - orang yang seperti itu, buat mata mereka terbuka untuk menjadi sosok yang lebih dewasa lagi, buka mata hatinya untuk belajar menghormati, menghormati dirinya sendiri, khususnya, amin"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar