Minggu, 03 Oktober 2010

gurat wajah nya terlukis guratan kelelahan betapa berat nya ia menjalani hari ini.

kini wajah itu terdiam nyaman dalam tidur, begitu lelap dan begitu tenang. aku selalu merindukan wajah itu, wajah kedewasaan dan kebapakan.

satu saat tak berjumpa, hatiku teramat sepi, sendiri dan sedih. kadang ingin menangis dan berlari menjauh dari semua itu.

tapi lagi-lagi, ia berhasil mendekap ku dalam peluknya dan berkata "jangan pergi, aku tak mampu tanpa mu" dan itulah yang membuatku bertahan hingga saat ini.

karena aku mencintaimu,



scratch his face painted strokes his fatigue how heavy she undergoes today.

now face the uncomfortable silence in his sleep, so deep and so calm. I always miss that face, facial maturity and fatherhood.

one time no see, my heart is very lonely, alone and sad. sometimes want to cry and ran away from it all.

but then again, he succeeded in peluknya hugged me and said "do not go, I can not without you" and that's what made me survive until today.

because I love you,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar